rss_feed

Desa Mlirip

Jln. Raya Mlirip, No. 912
Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur , Kode Pos 61352

082132692655 mail_outline mliripdesa@gmail.com

Perayaan
Hari Paskah
  • Ir. PURWANTO

    Kepala Desa

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    03 Januari 2023 07:21:04
  • EKO WAHYU PRASETYO

    Sekretaris Desa

    Tidak Ada di Kantor
  • TRI HENDRA WIBOWO

    Kasi Kesra

    Tidak Ada di Kantor
  • SUPRIYAMBODO

    Kasi Pemerintahan

    Tidak Ada di Kantor
  • NOERNADIAH

    Kasi Pelayanan

    Tidak Ada di Kantor
  • HANIM FAIZAH

    Kaur Keuangan

    Tidak Ada di Kantor
  • BINTANG TRIDASYA RAMADHAN

    Kaur Umum & Perencanaan

    Tidak Ada di Kantor
  • RUBADI

    Kepala Dusun Kalijaring

    Tidak Ada di Kantor
  • MARSITO

    Kepala Dusun Latsari

    Tidak Ada di Kantor
  • SUHADI

    Kepala Dusun Clangap

    Tidak Ada di Kantor
  • MOHAMMAD HIDAYATTULLOH

    Kepala Dusun Gedang

    Tidak Ada di Kantor
  • NORA EKY SEPTYANA

    Kepala Dusun Mlirip

    Tidak Ada di Kantor
  • BRIPTU WISNU PONCONUGROHO

    Bhabinkamtibmas

    Tidak Ada di Kantor
  • HARI SUYANTO

    Bhabinsa

    Tidak Ada di Kantor
  • M.SAHRI

    Staf kebersihan

    Tidak Ada di Kantor
  • NOVI KUSUMA FRIDAYANTI

    Kepala Dusun Kedunggagak

    Tidak Ada di Kantor
  • RUDI TRI HANDOYO

    Kepala Dusun Kenongo

    Tidak Ada di Kantor

settings Pengaturan Layar

“Kebersamaan Dalam Membangun Demi Desa Mlirip Yang Lebih Maju”
Bulan Ini
Kelahiran
0 Orang
Kematian
3 Orang
Masuk
0 Orang
Pindah
0 Orang
Bulan Lalu
Kelahiran
0 Orang
Kematian
3 Orang
Masuk
0 Orang
Pindah
0 Orang

0

Hari Ini

6

Kemarin

30

Minggu Ini

100

Bulan Ini

89

Bulan Lalu

347

Tahun Ini

1,600

Tahun Lalu

5,727

Total
fingerprint
Prediksi Kejahatan Siber 2022: Marak Pembobolan Data, Serangan Kripto, dan NFT

13 Januari 2022 18:37:44 100 Kali

Para ahli dari Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky mengungkapkan, tren teratas yang harus diwaspadai pada 2022 di Asia Tenggara.

Masa pandemi bertepatan dengan munculnya serangan ransomware yang ditargetkan di seluruh dunia, berfokus pada sektor paling kritikal serta bisnis yang sensitif terhadap gangguan.

Dilansir dari keterangan resminya, Kamis (13/1/2022), para ahli Kaspersky percaya bahwa jumlah serangan semacam itu akan berkurang selama 2022.

“Inisiasi awal dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), yang melibatkan FBI, dan keapabilitas ofensif Komando Siber AS," kata Vitaly Kamluk, Direktur Global Research & Analysis Team (GReAT) untuk Asia Pasifik di Kaspersky.

Kaspersky mengantisipasi bahwa serangan tersebut mungkin dapat muncul sewaktu waktu, fokus menyerang negara-negara berkembang dengan kemampuan investigasi siber minimal atau negara-negara yang bukan sekutu AS.

Layanan hosting yang tersedia secara luas yang ditawarkan oleh negara-negara seperti Singapura dan Malaysia, layanan dan infrastruktur pusat data masih dapat disalahgunakan oleh kelompok ransomware bertarget.

Penipuan Online Tingkat Lanjut dan Rekayasa Sosial

Salah satu karakteristik warga negara berkembang adalah keingingan mendapatkan perasaan aman.

Hanya saja, lebih sulit menemukan infrastruktur yang tidak terlindungi atau pengguna yang terinfeksi di negara-negara berkembang.

Inilah sebabnya mengapa penyerang lebih mengutamakan serangan yang berfokus pada non-teknologi, eksploitasi kerentanan manusia.

Kemudian, melibatkan segala jenis macam rekayasa sosial melalui SMS, panggilan telepon otomatis, pengirim pesan populer, jejaring sosial, dan lain-lain.

Jumlah laporan scam terus meningkat dari tahun ke tahun menurut Kepolisian Singapura:

  • Pada 2021, bertambah 16 persen
  • Pada 2020, bertambah 108,8 persen
  • Pada 2019, bertambah 27,1 persen
  • Pada 2018, bertambah 19,5 persen

Ini juga relevan dengan negara-negara lain di kawasan ini. Di Thailand, hampir 40.000 orang menjadi korban penipuan online.

Korban ditunjukkan dengan transasksi tidak dikenal dari rekening bank dan kartu kredit mereka.

Scammers juga menggunakan situs bank palsu untuk mencuri rincian perbankan Malaysia tahun lalu.

Peniruan identitas terhadap platform e-commerce teratas di Vietnam juga digunakan untuk mengelabui pengguna untuk mengirimkan sejumlah uang.

Menurut Kamluk, tren ini didorong oleh otomatisasi beberapa layanan, seperti panggilan otomatis dan pengiriman pesan awal otomatis, dengan harapan dapat memicu operasi penipuan manual yang digerakkan oleh manusia.

"Kami percaya tren ini akan berkembang lebih jauh di masa depan, termasuk produksi dokumen yang disesuaikan dengan korban, gambar, video deep fake, hingga sintesis suara," jelasnya.

Diprediksi bahwa penipuan teknis nan canggih seperti itu kemungkinan mulai terjadi pada 2022.

Seperti dibahas di atas, sengan berkurangnya serangan ransomware yang ditargetkan secara terbuka, justru mengekspos data curian.

Hal ini terlihat akan melihat munculnya data curian yang diperjual-belikan di pasar gelap.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kami mengamati bahwa dalam banyak kasus pelanggaran data, para korban tidak dapat mengidentifikasi penyerang, atau mengetahui bagaimana skema yang menyebabkan data pribadi mereka dicuri.

"Persentase kasus tersebut telah meningkat secara signifikan dalam dua tahun terakhir mencapai lebih dari 75 persen menurut penelitian Kaspersky,” jelas Kamluk.

Para ahli dari Kaspersky melihat hal tersebut sebagai sinyal yang mendorong para pelaku kejahatan siber pasif untuk meluncurkan ancaman mereka melalui pencurian data dan perdagangan ilegal.

Serangan Industri Cryptocurrency dan NFT

Peneliti Kaspersky menyimpulkan bahwa kita akan dihadapkan dengan gelombang serangan lebih signifikan terhadap bisnis cryptocurrency.

Bahkan, industri NFT (non-fungible token) yang berkembang tidak luput dari sasaran para pelaku
kejahatan siber.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa negara-negara di Asia Tenggara memimpin dalam hal kepemilikan NFT, dengan Filipina menduduki puncak daftar dengan 32 persen mengatakan, mereka memiliki aset digital tersebut.

Di antara 20 negara yang disurvei, Thailand (26,2 persen) menempati peringkat kedua diikuti oleh Malaysia (23,9 persen).

Vietnam berada di peringkat ke-5 (17,4 persen) dan Singapura di peringkat 14 (6,8 persen).

“Dari serangan langsung terhadap karyawan startup cryptocurrency dan pertukaran melalui rekayasa sosial yang canggih, eksploitasi perangkat lunak, dan pemasok palsu hingga serangan massal melalui perangkat lunak rantai pasokan atau komponennya," terang Kamluk.

Menurutnya, kita akan melihat lebih banyak insiden pencurian properti NFT di tahun-tahun mendatang.

"Menjadi daerah yang benar-benar baru akan hal ini, maka akan dibutuhkan lebih banyak penyelidik yang terampil untuk mengatasi gelombang awal serangan semacam itu,” tambahnya.

Selain itu, para ahli dari perusahaan keamanan siber global memperkirakan bahwa serangan ini tidak hanya akan berdampak pada pasar cryptocurrency global tetapi juga harga saham masing-masing perusahaan.

chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

map Wilayah Desa

Alamat : Jln. Raya Mlirip, No. 912
Desa : Mlirip
Kecamatan : Jetis
Kabupaten : Mojokerto
Kodepos : 61352
Telepon : 082132692655
No. HP :
Email : mliripdesa@gmail.com

account_circle Pemerintah Desa

reorder Peta Desa

message Komentar Terkini

  • person Hari is

    date_range 26 Juli 2021 23:05:23

    Semoga kita semua senantiasa di berikan kesehatan [...]
  • person Humas Desa Mlirip

    date_range 14 Juni 2021 09:15:13

    Berkaitan dengan NIK dan Tanggal Lahir kita hidden [...]
  • person M. Heruh .M

    date_range 11 Juni 2021 18:56:54

    Itu yang lama kan terterah tanggal lahir tapi kenapa [...]
  • person Eka Wimbanu

    date_range 14 Mei 2020 16:12:05

    Data jumlah pendudk dan data pendidikan..........kok [...]
  • person Eka Wimabnu

    date_range 14 Mei 2020 16:07:04

    Dengan adanya Web side Desa Mlirip , semoga semua warga [...]
  • person Penduduk Biasa

    date_range 14 September 2016 07:09:16

    Selamat atas keberhasilan Desa Mlirip merayakan Hari [...]

event Agenda


  • Belum ada agenda

insert_photo Galeri

assessment Statistik

contacts Media Sosial

folder Arsip Artikel


assessment Statistik Pengunjung

Hari ini : 296
Kemarin : 791
Total Pengunjung : 159.879
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 44.200.32.31
Browser : Tidak ditemukan